Selasa, 28 Mei 2013

Puisi Anak Terbaru - Air Mata Hujan

Air Mata Hujan

Sepasang Mata memandang murung pada langit mendung di penuhi awan kelabu. Mata milik Salsa, gadis kecil berambut ikal. Dirumah tak ada siapa-siapa, hanya Bi Nah yang selalu setia menemaninya. Di tebarnya tatapan ke arah yang jauh dari jendela kamarnya yang terbuka. "Ah mendung melulu." keluhnya sedih. Di ambilnya sebua buku cerita, hadiah dari ayahnya pada ulang tahunnya yang ke tujuh, perpustakaan minimnya penuh dengan buku cerita anak tentang hujan.

Seperti almarhum ayahnya yang tak pernah lagi bisa ia temui, hujan adalah saatnya yang indah saaat Salsa bisa mengenang ayahnya, sepuasnya. Dua tahun yang lalu, Salsa mengantar jenazah ayahnya dengan berpayung hitam. Di bawah hujan bulan januari, Salsa berpelukan bersama ibunya. Ditatapnya pemakaman itu,  mata mereka seperti hujan, dihiasi deraian air, air mata hujan.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►